Kamis, 03 Februari 2022 3260

POSYANDU SENTRAL KESEHATAN BAGI IBU DAN BALITA

Oleh Superadmin Monalisa


Card image cap

Masyarakat tentu nya sudah mengenal apa yang di maksud dengan pos pelayanan terpadu (posyandu), posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah bagi seluruh masyarakat dengan mendekatkan pelayanan kesehatan yang berbasis pemberdayaan masyarakat sekitar dalam pelaksanaan pelayanan posyandu tiap bulan nya. Pos Pelayanan Terpadu Posyandu merupakan wadah pemeliharaan Kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang di bimbing oleh petugas puskesmas di wilayah setempat yang tujuan untuk menurunkan angka kematian bayi (AKB), meningkatkan kesehatan balita dengan pemberian vitamin dan makanan tambahan serta beberapa layanan tambahan seperti KB (keluarga berencana), pelayanan ibu hamil dan pengembangan anak usia dini yang di integrasikan dengan bina keluarga balita dan kelompok bermain lainya, sedangkan manfaat posyandu itu sendiri agar masyarakat memperoleh kemudahan serta informasi pelayanan kesehatan dasar, dan pemecahan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.

Pelaksanaan pelayanan posyandu tidak terlepas dari dukungan kader, kader inilah yang mengkoordinasikan, menyampaikan dan menggerakan masyarakat di sekitar untuk mau datang ke posyandu terutama bagi ibu hamil, keluarga yang memiliki balita atau bayi, keluarga yang memiliki lansia dan sebagainya. Selain itu peran kader posyandu juga terlibat dalam pengelolaan kegiatan mulai dari persiapan tempat, penggerakan masyarakat dan koordinasi dengan petugas puskesmas  wilayah setempat. Peran yang cukup penting ini demi mensukseskan dan mengajak masyarakat untuk mau datang ke posyandu. Seperti kita ketahui menggerakan masyarakat untuk datang melakukan pengecekan kesehatan cukup memerlukan usaha tinggi karena merubah perilaku masyarakat untuk sadar akan kesehatan memerlukan KIE yang massif dan ini merupakan salah satu tugas dari seorang kader yang notabene merupakan tenaga sukarelawan yang berada sampai di tingkat RW/Dusun. Kesuksesan posyandu dalam memberikan pelayanan akan tergambar dari kondisi masyarakat sekitar yang menjadi lebih sehat dan sedikit nya penyakit yang sering terjadi seperti diare, demam, infeksi saluran pernapasan dan radang tenggorokan.

Dalam pelayanan posyandu terdapat empat kegiatan utama antara lain pelayanan kesehatan ibu dan anak, Pelayanan keluarga berencana, Pelayanan imunisasi, Pelayanan KIE Gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare. Sedangkan untuk pelayanan tambahan yaitu perbaikan sanitasi lingkungan, pengendalian penyakit menular dan sebagainya yang di tujukan untuk mendukung pelayanan utama, dalam posyandu selain pelayanan kesehatan sering kali terdapat kegiatan KIE untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan perubahan perilaku seperti pembinaan poktan, pembinaan ibu hamil dan balita, penemuan dini dan pengamatan penyakit DBD, gizi buruk, polio, campak dan lainya. Semua kegiatan tersebut di maksudkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terutama bagi ibu dan balita. Kesehatan ibu dan balita dalam pelayanan posyandu antara lain bagi ibu hamil dengan mengecek tensi darah, melihat secara langsung kondisi faktual ibu hamil apakah terlihat pucat atau adanya indikasi penyakit selama kehamilan, bila ada kondisi seperti ini dapat segera di atasi dengan melakukan pemberian obat atau vitamin yang sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil, dan hal ini sangat penting dilakukan guna mencegah kehamilan yang disertai kesakitan dan meminimalisir faktor resiko melahirkan anak stunting pasca bersalin serta tentu dapat menekan angka kematian ibu yang saat ini cukup tinggi di Indonesia. Untuk Pelayanan bayi 0-23 bulan, posyandu beserta kader dan tenaga kesehatan mengecek kondisi bayi dengan mengukur tinggi badan/Panjang badan, suhu badan, serta melakukan skrining bayi untuk mengetahui riwayat kelahiran dan faktor faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan bayi, serta melakukan KIE agar bayi baru lahir mendapatkan ASI ekslusif  di mulai dari awal kelahiran sampai dengan umur 6 bulan, KIE ini penting dilakukan agar bayi terbentuk antibody yang kuat yang didapatkan dari ASI selain pemberian imunisasi dasar lengkap yang wajib di dapatkan oleh bayi. Pelayanan lain untuk anak 24 - 59 bulan di posyandu biasanya memberikan makanan tambahan ASI yang berupa makanan pendamping seperti bubur, biskuit untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi karena semakin umur bertambah kebutuhan asupan gizi bayi juga semakin banyak, dan hal yang terpenting adalah pemantauan perkembangan motorik dan sensorik apakah sudah sesuai dengan perkembangan umur bayi, dan pelayanan memberikan stimulasi yang disesuaikan dengan umur balita. Semua pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat sehingga Indonesia nantinya memiliki sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing di masa yang akan datang.

 Oleh : Ridwan Fadjri Nur (Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya)